Pada malam tahun baru
hijriah saya dan temen-teman melakukan perjalanan menuju puncak gunung sumbing,
saya kira perjalanan menuju puncak tersebut sanagat lah dekat ternya perjalanannya memerlukan waktu yang sangatlah lama.
Pada peejalanan
menuju puncak saya dan temen sangatlah senang dan bersemangat dalam menaklukan
puncak sumbing tersebut, walau udara dingin dan jalan yang ekstrim jadi teman
saya dan kawa-kawan. Dalam prjalanan ini saya juga tak lupa memebawa bekal yang
cukup, kata penduduk desa yang juga patner saya dalam pejalanan ini mengatakan
bekal yang paling berguna dalam perjalanan ini adalah kelapa tua dan gula jawa,
katanya bisa menjadi penyemangat dan menambah setamina dalam perjalanan ini.
Setelah samapai di
puncak sumbing saya kira perjalan saya dan kawan-kawan telah sampai finish,
ternyata belum cukup sampai disini saja, ternyata saya dan kawan-kawan harus
melanjutkan perjalanan ini menuju kawah sumbing yang terkenal dengan belerang
panas. Setelah sampai disana, ternyata air kawah belerang, juga bisa di
manfaatkan untuk merebus mie instan, saya pun penesaran tidak lama lagi saya
mencoba untuk merebus mie tersebut, rasanya juga tidak terlalu berbeda dengan
mie rebusan di rumah ,
Setelah makan mie
saya dan kawan-kawan menuju samudra pasir, setelah sampaidi sana saya dan
kawan-kawan menikmati pemandangan yang sangat lah bagus dan indah. Setelah
semua puas menikmati pemandangan gunung sumbing saya dan kawan-kawan bergegas
melakukan perjalanan pulang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar